Cara Membuat Umpan Ditambah Essen JST untuk Mancing Ikan Lele Harian

Memancing ikan lele merupakan kegiatan yang digemari banyak pemancing di Indonesia, terutama di kolam pemancingan harian. Untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal, umpan yang tepat sangatlah penting. Salah satu rahasia agar umpan lebih menarik bagi ikan lele adalah dengan menambahkan essen. Essen adalah cairan beraroma kuat yang dirancang untuk menarik ikan. Salah satu essen yang populer di kalangan pemancing adalah Essen JST. Artikel ini akan membahas cara membuat umpan yang efektif dengan tambahan essen JST untuk mancing ikan lele harian.

1. Bahan-Bahan Umpan Dasar

Sebelum menambahkan essen JST, Anda harus menyiapkan umpan dasar terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa bahan umpan dasar yang biasa digunakan untuk memancing ikan lele:

  • Pelet ikan lele: Umpan yang paling umum digunakan karena memiliki aroma dan kandungan yang menarik bagi ikan lele.
  • Tepung terigu: Sebagai bahan pengikat agar umpan lebih padat dan tidak mudah hancur di dalam air.
  • Telur ayam: Biasanya digunakan sebagai pengikat tambahan serta menambah aroma umpan.
  • Tempe: Tempe yang sudah mulai busuk sering digunakan karena aromanya yang kuat sangat menarik bagi lele.
  • Udang rebon atau udang kecil: Bisa digunakan untuk menambah cita rasa umpan karena lele menyukai aroma udang.
  • Roti tawar: Digunakan untuk memberi tekstur pada umpan agar lebih lembut.

2. Langkah-Langkah Membuat Umpan

Setelah semua bahan dasar tersedia, langkah selanjutnya adalah mencampur bahan-bahan tersebut menjadi umpan yang siap digunakan.

Bahan:

  • 1/2 kg pelet ikan lele
  • 1 butir telur ayam (ambil putihnya saja)
  • 1 genggam tempe (tempe busuk lebih baik)
  • 2 sendok makan tepung terigu
  • 1 sendok makan udang rebon (optional)
  • Air secukupnya
  • 15-40 tetes essen JST

Cara Membuat:

  1. Haluskan tempe: Ambil tempe yang sudah disiapkan, lalu haluskan hingga menjadi bubur. Jika Anda menggunakan tempe busuk, aromanya akan semakin kuat dan menarik bagi ikan lele.
  2. Campurkan pelet dan tempe: Dalam wadah besar, campurkan pelet ikan lele dengan tempe yang sudah dihaluskan.
  3. Tambahkan telur dan tepung terigu: Masukkan putih telur ayam sebagai bahan pengikat, lalu tambahkan tepung terigu. Aduk campuran ini hingga merata.
  4. Tambahkan air secukupnya: Tuang air sedikit demi sedikit sambil terus mengaduk adonan hingga teksturnya menjadi kenyal dan mudah dibentuk.
  5. Tambahkan udang rebon (opsional): Jika Anda memiliki udang rebon, campurkan dengan adonan. Udang rebon memberikan aroma alami yang disukai lele.
  6. Tambahkan Essen JST: Terakhir, tambahkan 5-10 tetes essen JST ke dalam adonan umpan. Essen JST dikenal memiliki aroma kuat yang dapat menarik ikan lele dari jarak jauh. Aduk kembali hingga semua bahan tercampur sempurna.
  7. Diamkan sejenak: Biarkan adonan umpan selama sekitar 15-30 menit agar semua aroma menyatu dan meresap ke dalam umpan.
  8. Bentuk umpan: Setelah didiamkan, bentuk umpan menjadi bola-bola kecil sesuai kebutuhan dan ukuran kail. Umpan yang baik harus cukup kenyal agar tidak mudah lepas dari kail saat dilempar ke air.

3. Teknik Penggunaan Umpan dengan Essen JST

Penggunaan essen JST sebagai penambah aroma pada umpan harus dilakukan dengan cara yang tepat. Essen ini sangat kuat, jadi sebaiknya Anda tidak menambahkan terlalu banyak, karena bisa membuat ikan lele merasa terganggu. Sebagai panduan umum, cukup tambahkan 5-10 tetes untuk setiap setengah kilogram umpan.

Tips tambahan untuk hasil yang maksimal:

  • Gunakan di kolam yang tepat: Umpan dengan essen JST sangat efektif untuk kolam pemancingan harian yang memiliki populasi lele cukup padat.
  • Waktu pemancingan: Waktu terbaik untuk memancing ikan lele biasanya pada sore hingga malam hari, karena lele lebih aktif mencari makan saat suhu mulai mendingin.
  • Cek kondisi air: Jika air kolam terlalu keruh atau terlalu jernih, Anda bisa menyesuaikan jumlah essen yang diteteskan. Air keruh mungkin memerlukan sedikit tambahan essen untuk memastikan ikan bisa mendeteksi umpan Anda.
  • Sesuaikan ukuran umpan: Ukuran bola umpan sebaiknya disesuaikan dengan ukuran mulut lele yang biasanya terdapat di kolam tersebut. Untuk ikan lele yang lebih besar, buatlah bola umpan yang lebih besar.

4. Keuntungan Menggunakan Essen JST

Essen JST telah lama digunakan oleh pemancing karena beberapa kelebihan berikut:

  • Aroma yang kuat dan tahan lama: Essen JST memiliki aroma yang dapat menyebar luas di air, sehingga ikan lele lebih cepat mendeteksi umpan.
  • Meningkatkan nafsu makan ikan: Ikan lele dikenal memiliki penciuman yang tajam, dan essen JST dapat merangsang nafsu makan mereka.
  • Cocok untuk segala kondisi air: Baik di air keruh maupun jernih, essen JST tetap efektif untuk menarik ikan lele.

5. Kesimpulan

Dengan menggunakan umpan yang tepat, ditambah dengan essen JST, Anda bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan tangkapan ikan lele yang lebih banyak dan lebih cepat. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah yang disebutkan di atas, dan sesuaikan dengan kondisi kolam dan waktu pemancingan. Penggunaan essen JST dengan dosis yang tepat akan membuat umpan Anda lebih menarik bagi ikan lele dan memberikan hasil yang maksimal dalam pemancingan harian.

Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Tinggalkan Balasan